Corp : Penryn

Pekan lalu, perusahaan pabrik cip komputer, Intel Corp., memang meluncurkan beberapa prosesor dari generasi Penryn, yang menggunakan teknologi proses 45 nanometer. Artinya, dalam sebuah cip komputer, Intel menanamkan ribuan transistor ultrakecil, masing-masing memiliki ukuran 45 nanometer, hampir sama dengan ukuran virus penyebab pilek tadi.

Dengan ukuran tersebut, Intel bisa saja menjejerkan sekitar 2.000 transistor di
sepanjang lebar rambut manusia. Maka, tak mengherankan bila Intel mampu memampatkan hingga 820 juta transistor ke dalam satu keping prosesor terbarunya (sebelumnya, hanya sekitar 582 juta transistor).

Prosesor sebelumnya dibuat berdasarkan teknologi manufaktur 65 nanometer. Selama lebih dari 40 tahun, Intel selalu menggunakan gerbang dielektrik transistor yang berasal dari bahan silikon. Namun, untuk bisa lebih mengecil dan semakin tipis, gerbang transistor berbahan silikon meningkatkan kebocoran arus, sehingga menimbulkan panas.

Karena itu, Intel mulai menggantikannya dengan high-K material yang berasal dari bahan bernama hafnium. "Silikon memiliki tingkat kegetasan yang lebih besar daripada bahan hafnium, sehingga dengan bahan baru itu, kebocoran dapat dikurangi" ujar Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia.

Lalu, dengan ukuran transistor yang semakin kecil, apa untungnya bagi pengguna komputer? Menurut Adesh Gupta, Regional Platform Architecture Manager Server Platform Group, Intel Asia-Pacific, selain dapat meningkatkan densitas transistor hingga 2 kali, kebocoran di gerbang transistor dapat dikurangi hingga 10 kali lipat.

Alhasil, daya untuk melakukan switch (on dan off), bisa dihemat mencapai 30 persen. Selain itu, satu transistor dapat melakukan switch sekitar 300 miliar dalam satu detik. Kecepatan clock dapat ditingkatkan hingga 25 persen, dan kinerja bisa didongkrak hingga 35 persen.

Keluarga Penryn juga mengatrol fitur-fitur yang ada pada mikroar
sitektur Core, yaitu instruksi-instruksi SSE4 yang dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan komputer untuk aplikasi high performances computing yang melibatkan grafik, pengkodean video, pengolahan gambar 3D, serta gaming.

Selain itu, prosesor-prosesor Penryn memperluas kapasitas memo
ri L2 cache hingga 50 persen, menggenjot kecepatan clock dan Front Side Bus (hingga lebih dari 3 gigahertz dan 1,3 gigahertz FSB), serta meningkatkan kemampuan virtualisasi dalam hal kecepatan transisi hingga 75 persen.

Saat ini Intel sudah menyiapkan 16 macam prosesor, antara lain, Intel Core 2 Extreme QX9650 (untuk desktop) dan Intel Quad Core Xeon seri 5400 45 nanomet
er (untuk server). Beberapa prosesor Penryn lain untuk desktop, mobile internet device (semacam PDA), ultra low cost PC, consumer elctronics, dan workstation juga sedang dikembangkan.

Prosesor-prosesor ini dinyatakan telah bebas dari timbal, karena tidak menggunakan solder dalam kemasannya. Tahun depan, Intel menargetkan tak lagi me
nggunakan halogen (yang biasa digunakan untuk mencegah overheating), sehingga produk-produknya dapat dinyatakan ramah lingkungan.

Dengan beberapa peningkatan tadi, pantas saja bila salah satu pendiri Intel, Gordon Moore, mengatakan bahwa teknologi 45 nanometer adalah inovasi terbesar sejak 40 tahun terakhir. "Implementasi hi-k dan material logam di teknologi 45 nanometer menandai perubahan terbesar teknologi transistor sejak diperkenalkannya transistor MOS dengan gerbang polysilicon, di akhir 1960-an," ujarnya


(Indra Darmawan)



INTEL CORP. benar-benar telah menunjukkan dirinya sebagai produsen microchip terbesar di dunia. Tidak mau disaingi oleh kompetitor handalnya – Advanced Micro Device Inc. (AMD) - perusahaan tersebut baru saja me-launching Prosesor baru yang diberi nama ‘Penryn”. Prosesor baru ini dirancang untuk komputer server dan PC berkinerja tinggi. Menurut Intel, Penryn merupakan pros
esor berteknologi 45nm (nanometer) yang memiliki kecepatan 15% lebih baik dari prosesor berteknologi 65 nm.

Jika pada proses manufaktur chip berteknologi 65nm Intel “hanya” mampu menanam 582 juta transistor, maka dengan teknologi yang baru ini Intel berhasil menanamkan 820 juta transistor pada keping chip prosesor yang sama.

Intel juga meng
klaim bahwa prosesor terbaru tersebut tidak hanya semakin cepat, tetapi juga semakin hemat daya serta penambahan material baru yang dapat mencegah kebocoran listrik pada transistor.

Selanjutnya, Intel telah menanamkan investasi sebesar USD 8 M untuk membangun pabrik baru berteknologi 45nm serta meng-upgrade pabriknya yang lama sehingga mampu menjalankan proses manufaktur chip 45nm. Prosesor tersebut diperkirakan akan dilepas ke pasar sekitar awal tahun 20
08, dengan diberi merk Xeon dan Core 2 Extreme

(Adi)

0 komentar

Posting Komentar

Berita OlahRaga